Silakan beri komentar dan pendapat anda. Kepada yang sudah mengirimkan komentar diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Salam, Didik Prihananto.

Jumat, 21 November 2008

Lion dan Sriwijaya Air akan Tambah Pesawat

Berita yang diperoleh dari media masa, maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan menambah armadanya dengan 10 pesawat Boeing sampai akhir April 2009. Armada baru tersebut, selain akan digunakan untuk melayani rute ke luar negeri beberapa pesawat baru tersebut juga akan melayani rute-rute Indonesia bagian Timur. Pesawat yang direncanakan semuanya produksi oleh Boeing tahun 2000 ke atas (kemungkinan yaitu Boeing 737-300, 737-400 dan Boeing 737-700).

Beberapa waktu yang lalu Sriwijaya juga menambah rute Medan-Penang tiap hari. Direncanakan dengan adanya tambahan armada baru tersebut, Sriwijaya juga akan membuka rute ke Bangkok, Singapura dan Madras. Pelayanan rute-rute baru tersebut akan diawali dengan penerbangan Jakarta-Singapura tanggal 18 Desember 2008.

Untuk rute Indonesia timur juga akan dilayani pesawat baru ini yang mana diharapkan pada April 2009 semua pesawat itu sudah ada di Jakarta. Dana yang digunakan untuk membeli 10 pesawat tersebut adalah dari dana internal perusahaan sendiri. Dengan tambahan pesawat baru ini, Sriwijaya menargetkan jumlah penumpang akan mencapai 4,5 hingga 4,8 juta orang hingga akhir tahun.

Selain Sriwijaya, Perusahaan penerbangan Lion Air juga berencana membeli 20 unit pesawat angkut ringan dari produsen pesawat asal Perancis, ATR, untuk melayani rute-rute perintis, baik di wilayah barat maupun wilayah timur Indonesia. Rencananya semua pesawat tersebut akan dioperasikan oleh anak perusahaan Lion, yaitu Wings Air. Kedatangan ke-20 unit pesawat itu akan dilakukan secara bertahap setiap tahun. Pesawat pertama direncanakan tiba di Indonesia pada Juni 2009.Keduapuluh pesawat itu akan melayani rute-rute perintis, antara lain tujuan Lhokseumawe, Toli-toli, dan Merauke. Masing-masing pesawat memiliki kapasitas sekitar 70 kursi dan ini merupakan jenis pesawat terbaru yang dikeluarkan pihak ATR. Selama ini sudah banyak produk ATR yang di pakai, tetapi bukan produksi terbaru dari pabrik. Kesepakatan pembelian 20 unit pesawat angkut ringan itu dituangkan dalam nota kesepahaman antara pihak Lion Air dan ATR di stand Lion Air di Pameran Pertahanan dan Dirgantara Indonesia. Penandatangan dilakukan Dirut PT Lion Air Rusdi Kirana dan Wakil Direktur Pemasaran ATR Jacques Desbarats disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Lion Air Buka Rute Jakarta-Jeddah Tahun Depan
Lion Air memastikan akan membuka rute baru Jakarta-Jeddah pada Maret 2009 atau mundur dari rencana tahun ini karena alasan operasional. Izin dari kedua negara, Indonesia dan Arab Saudi sudah didapat. Namun, untuk persiapan operasional seperti personil dan 'ground handling', akan siap layani Maret 2009. Pada tahap awal Lion mengincar 10 frekuensi penerbangan ke negara itu, tetapi pada Maret 2009 akan terealisasi satu kali per hari per pekan. Sebelumnya, Lion disebut-sebut mengajukan 10 ijin penerbangan. Untuk pesawat yang digunakan sampai sekarang opsinya adalah dua atau tiga pesawat B 747 atau B 777. Jika kedua jenis pesawat ini tak bisa, maka kami gunakan B737-900ER dengan singgah mengisi avtur di Bangkok atau Madras, India.

Maskapai Baru
Selain itu, saat ini terdapat sebanyak 10 ijin penerbangan sedang diproses di Ditjen Perhubungan Udara. Jika ijin operasional sudah didapatkan, maka dapat menambah persaingan dan jumlah operator pesawat yang sekarang ini sudah beroperasi. Total maskapai yang sudah beroperasi saat ini ada 49 perusahaan, terdiri dari penerbangan niaga berjadwal dan carter.

Kesepuluh ijin tersebut adalah :
Maskapai Carter : Asia Link Cargo, Armindo, Enggang, Global Madya Kencana, Atlas Delta Aviation, Jhonlin Air Transport
Maskapai Niaga Berjadwal: Travira dan North Aceh
Penerbangan Bukan Niaga: NAM dan Dirgantara Indonesia

0 komentar: